(a) (b) (c) (d) (e)Prinsip Spektrofotometri Uv-Vis mengacu pada hukum Lambert-Beer. Hukum Lambert menyatakan proporsi berkas cahayadatang yang diserap oleh suatu bahan/medium tidak bergantung pada inten-sitas berkas cahaya yang datang. Sebutkan komponen-komponen spektrofotometer beserta fungsinya! Spektrofotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau. Hukum Lambert-Beer dinyatakan dalam rumus sbb : A = e. Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer Laporan Praktikum Parasetamol. Hukum Lambert-Beer Modifikasi. A = k. Rumus yang diturunkan dari Hukum Beerhukum Lambert-Beer tergantung pada sistem konsentrasi mana yang digunakan. DASAR TEORI : Metode Spektroskopi Serapan Atom (SSA) atau Atomic Absorbtion Spectroscophy (AAS) adalah metode spektrometri yang didasari oleh adanya serapan/absorpsi cahaya ultra violet (uv) atau. Pembuatan kurva kalibrasi standar dilakukan dengan memplot larutan standar parasetamol (sumbu x) dan absorbansi (sumbu y), kemudian titik tersebut dihubungkan dengan garis lurus. bagus, dan mengikuti Hukum Lambert Beer. . 2 . jpg PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2013 1 ; 2. Dari persamaan garis pada kurva tersebut didapatkan regresi linier hubungan antara absorbansi dan konsentrasi larutan standar Fe adalah y = 0,0896x + 0,0052 dimana y sebagai nilai absorbansi dan x sebagai kadar Fe. dapat dilakukan dengan menggunakan Hukum Lambert-Beer. Bunyinya : a. 01M), yang disebabkan oleh interaksi elektrostatik antara molekul karena jaraknya yang terlalu dekat fKeabsahan Hukum Lambert Beer: 1. Dalam upaya untuk mengetahui tingkat kemampuan (kinerja) analitik. • Hukum Lambert: menyatakan bahwa jumlah cahaya yang diserap oleh larutan berwarna tergantung pada panjang kolom atau kedalaman cairan melalui mana cahaya lewat. Hasil metode lambert-Beer yaitu berdasarkan resisitansi terhadap kadar asam lemak bebas ditunjukkan pada Gambar2. Sinar yang digunakan dianggap monokromatis 2. 25 2. Nilai tetapan (k) dalam hukum Lambert-Beer tergantung pada sistem konsentrasi mana yang digunakan. Berdasarkan Hukum Lambert – Beer, A = ԑ x b x c maka serapan akan sebanding dengan konsentrasinya. Bila c dalam gram per liter, tetapan disebut dengan absorptivitas (a) dan bila dalam mol per liter, tetapan tersebut adalah absorptivitas molar (ε). 000 – 20. b . This facilitates the calculation of the concentration of a solution. Hukum Lambert-Beer umumnya dikenal dengan persamaan sebagai berikut: A = abc Dimana: A = absorbansi a = absorptivitas b = tebal kuvet cm c = konsentrasi Absorptivitas a merupakan suatu konstanta yang tidak tergantung pada konsentrasi, tebal kuvet dan intensitas radiasi yang mengenai larutan sampel. Hukum Lambert Beer –hubungan linear antara absorbansi dengan konsentrasi zat yang diserap Dasar pengukuran Spektrofotometer “c” konsentrasi sampel dalam (mol/L) “a” is molar absorptivity dalam L/[(mol)(cm)] “b” : panjang kuvet dalam cm Diameter kuvet atau tempat sampel = jarak cahaya yang melalui sampel yang diserap Hukum Lambert – Beer digunakan untuk menggambarkan absorpsi cahaya pada panjang gelombang tertentu yang diberikan oleh absorpsi spesi dalam larutan : 1c A log ∈ = = I I o Dengan A adalah absorbansi; ∈ adalah absorptivitas molar L mol -1 cm -1 ; 1 adalah panjang laluan sinar melalui larutan cm; c adalah konsentrasi spesi molal Basset, J. Lambert-Beer (Dachriyanus, 2002). Prinsip Dasar Prinsip kerja SSA adalah Penyerapan sinar dari sumbernya oleh atom-atom yang di bebaskan oleh nyala dengan panjang gelombang tertentu. Hukum Lambert-Beer. Koefisien absorpsi (a) dapat diperoleh dengan per-samaan2. Syarat Kejernihan (Keenan dkk, 1996) Penyimpangan Hukum Lambert-Beer 1. Dimana spektrofotometer menurut hukum Beer, seberkas sinar dilewatkan suatu larutan pada panjang gelombang tertentu, sehingga sinar tersebut sebagian ada yang diteruskan dan sebagian lainnya diserap oleh larutan. PENYIMPANGAN HUKUM LAMBERT-BEER 1. 2. Hukum Beer Jumlah sinar yang diserap sebanding dengan jumlah spesi menyerap. Hukum Lambert-Beer dinyatakan dalam rumus sbb : A = e. Perangkat ini bekerja atas dasar hukum Beer-Lambert, yang menyatakan bahwa penyerapan cahaya yang ditransmisikan melalui medium berbanding lurus dengan konsentrasi medium. SPEKTROFOTOMETER INFRAMERAH 21 2. c (g/liter) atau A= ε. c A = absorbsivitas (L. Persamaan untuk Hukum Beer . 1. Tujuan Percobaan Mengetahui metoda analisa spektrofotometri. 6 L. b. 6 sampel. 1 Hukum Lambert Beer. Hukum ini mengaitkan intensitas cahaya yang diserap dengan ketebalan media penyerap dan konsentrasi larutan. Hubungan antara absorbansi terhadap konsentrasi akan linear (A≈C) apabila nilai absorbansi larutan antara 0,2-0,8 (0,2 ≤ A ≥ 0,8) atau sering disebut sebagai daerah berlaku hukum Lambert-Beer. Dalam hokum Lambert-Beer tersebut ada beberapa pembatasan, yaitu : Sinar yang digunakan dianggap monokromatis; Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang. Jika absorbansi yang diperoleh lebih besar maka. It correlates the absorbance , most often expressed as the negative decadic logarithm of the transmittance , to both the concentrations of the attenuating species and the thickness of the. Keterbatasan Hukum Lambert – Beer Beberapa pengecualian ditemukan untuk menyamaratakan absorbansi sebagai garis lurus. (Hukum Lamber-Beer dan syarat peralatan yang digunakan agar terpenuhi hukum Lambert-Beer Baca Hubungan antara absorbansi terhadap konsentrasi akan linear (AC) apabila nilai absorbansi larutan antara 0,2-0,8 (0,2 A 0,8) atau sering disebut sebagai daerah berlaku hukum Lambert-Beer. 1KB. dengan menggunakan Hukum Lambert-Beer. mendasar untuk spektroskopi absorpsi, dan dikenal sebagai hukum Lambert Beer atau hukum Beer Bouger. Perbedaan yang jelas dari mereka, hukum Beer dan hukum Lambert, merupakan istilah yang mengacu pada hukum Beer menyatakan bahwa jumlah cahaya yang diserap sebanding dengan konsentrasi larutan, sedangkan hukum Lambert menyatakan bahwa. 3. Laporan Praktikum Klimat Terakhir 2014. absorbansi dan transmisi. 977. Type: PDF. Cahaya yang digunakan harus monokromatik, bila tidak maka akan diperoleh dua nilai absorbansi pada dua panjnag gelombang. b . 1 Hukum Dasar Spektrofotometri Serapan Atom Berdasarkan hubungan antara konsentrasi dan absorbansi, maka Hukum Lambert-Beer dapat digunakan jika sumbernya adalah monokromatis (Djunaidi, 2018). Bentuk Spektrum. Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hukum Lambert Beer, bila cahaya monokromatik (Io) melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It). Hipotesis yang kami ajukanSelanjutnya padatan kalium iodida (KI) ditimbang sebanyak 2,5 gram dan ditambahkan ke gelas kimia 164 III. Hukum Lambert-Beer dinyatakan dalam rumus sbb : A = e. Kedua pernyataan ini dapat dijadikan satu dalam Hukum Lambert- Beer, sehingga diperoleh bahwa serapan berbanding lurus terhadap konsentrasi dan ketebalan sel, hukum Lambert-Beer menyatakan bahwa intensitas yang diteruskan oleh larutan zat penyerap berbanding lurus dengan tebal dan konsentrasi larutan Rohman, 2007. Dalam hukum Lambert-Beer tersebut ada beberapa pembatasan (Rohman, 2007) yaitu: a. umlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan j sebagainya) yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan. Bagian-bagian Spektrofotometri Uv-Vis antara lain: sumber cahaya, monokromator, Kompartemen. 1. Dalam memperhatikan atau mempelajari efek konsentrasi yang berubah-ubah terhadap absorbsi, tebal larutan diusahakan agar konstan namun hasil didapat akan bergantung pada besarnya nilai konstan itu. Memahami hukum Lambert Beer 3. Konsentrasi dari larutan KMnO 4 yang belum diketahui nilainya yaitu sebesar 7. Ditulis oleh Jim Clark pada 02-11-2007. ods” dengan OpenOffice Calc. Si. Hukum ini kadang-kadang dikenal sebagai hukum Beer-Lambert, hukum Lambert-Beer, dan sebagai hukum Beer-Lambert-Bouguer karena banyak orang yang. Prinsip kerja spektrofotometer adalah berdasarkan hukum Lambert-Beer, yaitu seberkas sinar dilewatkan pada suatu larutan dengan panjang gelombang tertentu, sehingga sinar tersebut sebagian ada yang diteruskan dan sebagian lainnya diserap oleh larutan. larutan analit. Dr. 3 Hukum Gabungan Bouguer – Beer Hukum-hukum Bouguer dan Beer bila digabung akan menghasilkan suatu persamaan : log . Gunakan sel yang tipis untuk sampel dengan konsentrasi tinggi. b. DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil)laporan eksperimen fisika ii. Dimana: = epsilon atau Absorptivitas Molar (M-1cm-1) b = lebar celah (cm) c = konsentrasi (M) Berdasarkan hukum Beer absorbansi akan berbanding lurus dengan konsentrasi,Hukum absorpsi sinar (Lambert-Beer) yang berlaku pada spektrofotometer absorpsi sinar ultra violet, sinar tampak maupun infra merah, juga berlaku pada Spektrometri Serapan Atom (SSA). Assalamualaikum Bapak maaf mau bertanya, apabila intercept yang kita peroleh menghasilkan nilai (-) yang cukup besar dan kalau kita hitung memberikan nilai >MDL yang mana tidak bisa diterima, apa yang mungkin dapat kita. Aspek kuantitatif dari metode spektrofotometri diterangkan oleh hukum Lambert-Beer, yaitu: A = ε . ) pada daun muda lebih kecil dibandingkan pada daun tua. A adalah nilai absorban (tanpa satuan unit) Syarat Kejernihan (Keenan dkk, 1996) Penyimpangan Hukum Lambert-Beer 1. mol-1) c = Panjang sel (cm) b = Konsentrasi zat (mol/jam) Pada spektrofotometer UV. Konversi absorbansi dalam pembacaan konsentrasi didasarkan pada hukum Lambert-Beer (Teare et al. b. Bila c dalam gram per liter, tetapan disebut dengan absorptivitas (a) dan bila dalam mol per liter, tetapan tersebut adalah absorptivitas molar (ε). Sinar yang masuk atau sinar yang mengenai sel sampel berupa sinar dengan dengan panjang gelombang tunggal (monokromatis). Dalam hukum Lambert-Beer tersebut ada beberapa pembatasan, yaitu :Sinar yang digunakan dianggap monokromatis. Hukum ini hanya berlaku untuk radiasi monokromatik. METODE PENELITIAN Bahan dan alat penelitianGabungan Hukum Lambert-Beer, sering di tuliskan sebagai A = abcatau A = εbc 54. c. Hukum Lambert-Beer menjadi dasar aspek kuantitatif spektrofotometri di mana konsentrasi dapat dihitung berdasarkan rumus tersebut. Alur absorbansi versus konsentrasi molar akan berupa tidak linier sepanjang seluruh jangka konsentrasi 2. Hukum ini menyatukan dua hukum dalam satu. Bila c dalam gram per liter, tetapan disebut dengan absorptivitas (a) dan bila dalam mol per liter, tetapan tersebut adalah absorptivitas molar (ε). Hubungan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan Hukum Lambert-Beer. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada. perubahan indeks refraksi pada konsentrasi analit yang tinggi. ContohHukum ini disebut Hukum Lambert-Beer, dan berlaku untuk unsur yang menyerap cahaya dengan menghubungkan konsentrasi dari jenis absorbing pada perbandingan kekuatan radiant berkas cahaya yang masuk dan yang keluar, “Ketika radiasi monokromatk lewat melalui suatu medium yang transparan yang berisi suatu unsur absorbing, tingkatHukum Lambert-Beer ditemukan dan dikemukakan oleh dua ilmuwan yang bekerja secara terpisah, yaitu Johann Heinrich Lambert dan August Beer. Hukum Lambert Beer menyatakan bahwa, “bila suatu cahaya monokromatis atau polikromatis melalui suatu media yang transparan maka bertambah turunnya intensitas cahaya yang dipancarkan sebanding dengan bertambahnya kepekatan media”. Menurut Elvani (2012), hukum dasar yang digunakan pada kolorimetri adalah Hukum Lambert, Hukum Beer, dan Hukum Lambert-Beer, yaitu: 1 Hukum Lambert “Bila suatu sumber sinar monokromatik melewati medium transparan, maka intensitas sinar yang diteruskan berkurang dengan bertambahnya ketebalan medium yang mengabsorpsi. Selain itu, penyebab dari penyimpangan hukum Lambert-Beer yaitu pada saat pengenceran terdapat dissosiasi zat, dipengaruhi pH larutan dan terjadinya polimerisasi. b. Intensitas sinar yang melewati selsampel juga dihitung untuk panjang gelombang yang sama – disimbolkan dengan A. b. 200 250 300. Konsentrasi dari analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur absorban pada panjang gelombang tertentu dengan menggunakan hukum Lambert-Beer (Rohman, 2007). 10-5 M. Namun dapat disimpulkan untuk pemilihan konsentrasi yang memenuhi hokum. Keadaan dimana kadar glukosa berada dibawah 70-90 mg/100 mL disebut. dimana A adalah absorbansi (tanpa satuan) 2. 000; konsentrasi larutan sekitar 4 x 10־5 mol/L; sedangkan untuk senyawa yang hanyaBerdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang digunakan untuk menghitung banyaknya cahaya yang hamburkan: dan absorbansi dinyatakan dengan rumus: dimana I 0 merupakan intensitas cahaya datang dan I t atau I 1 adalah intensitas cahaya setelah melewati sampel. Hukum Beer-Lambert. transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum lambert-beer atau Hukum Beer yang berbunyi, “jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya). Selain itu, penyebab dari penyimpangan hukum Lambert-Beer yaitu pada saat pengenceran terdapat dissosiasi zat, dipengaruhi pH larutan dan terjadinya polimerisasi. 8. Hukum Lambert-Beer dinyatakan dalam rumus sbb : A =. Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang digunakan untuk menghitung banyaknya cahaya yang dihamburkan : T = atau % T = x 100 % Dan absorbansi dinyatakan dengan rumus: A = - log T = T = -log Dimana I 0 merupakan intensitas cahaya datang dan I t atau I 1 adalah intensitas cahaya setelah melewati sampel. Hasil yang diperoleh dalam percobaan, nilai absorbansi tertinggi atau ofak dimiliki oleh bahan berwarna hijau dengan nilai transmitasi yang terendah. Istilah (I 0 /I) menunjukkan seberapa besar intensitas radiasi karena penyerapan berkurang. Author: Yuni Togatorop. hukum Lambert-Beer menggunakan persamaan garis linier yang diperoleh dari kurva kalibrasi larutan standar dengan NTU. Reply. 1KB. Secara sederhana, persamaan hukum lambert beer ini dapat dituliskan sebagai: Dimana A merupakan nilai Absorbansi larutan. molar absorbtivity with units of L mol/ cm b. Jadi dalam sistem dikombinasikan, hukum Lambert-Beer dapat dinyatakan dalam rumus berikut: Hukum beer–lambert atau hukum lambert–beer adalah rumus yang mendeskripsikan melemahnya intensitas pencahayaan saat melalui suatu medium dengan substansi yang dapat melakukan absorpsi. 2007). · Web viewBeer - Lambert Law The relationships between absorption, transmittance and concentration is stated using the Beer-Lambert Law. • Sinar (radiasi foton) datang dengan daya (intensitas): Podilewatkan melalui sampel yang tebalnya : b cm, • Sinar (radiasi foton) diteruskan dengan daya (intensitas) : Pt• Bila sampel menyerap foton radiasi, maka banyaknya foton yang. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Hukum Beer, mindeng katelah Hukum Beer atawa hukum Beer-Lambert-Bouguer, nyatakeun hubungan antara absorbansi leyuran jeung konsentrasi, koefisien nyerep molar, jeung koefisien optik. Penggunaan parasetamol mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan derivat asam salisilat yaitu tidak ada efek iritasi lambung, gangguan pernafasan, gangguan keseimbangan asam basa. (Khopkar, 1990) 2 Hukum Lambert – Beer Hubungan antara jumlah zat / cahaya yang diserap olah larutan disebut absorban (ƒ) dengan jumlah zat – zat c dapat dinyatakan dengan : A = abc Keterangan : a = tetapan semua jenis zat b = tebal atau tinggi larutan yang dilalui sinar3. Hukum Beer dapat ditulis hanya sebagai: A = εbc. Biasanya hukum Lambert-beer ditulis dengan : A = ε. 1 Prinsip Kerja Metode SpektrofotometriMenurut hukum Lambert-Beer, bila sistem ideal, akan diperoleh garis lurus melalui titik (0,0) karena secara matematikhubungan antara absorbansi (tanpa satuan), dinyatakan dengan persamaan A =є . Kimia Farmasi Analisis. Jadi, UV - VIS spektroskopi dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi dalam larutan penyerap dan mengetahui seberapa cepat perubahan absorbansi dengan konsentrasi. Hasil validasi metode menghasilkan akurasi dan presisi yang baik dengan koefisien korelasi ( r ) - 0,9987 dan nilai LOD 0,0474 g/dL, LOQ 0,1581 g/dL. Gunakan sel yang tebal untuk sampel dengan konsentrasi rendah. Zapata, Berikut ini beberapa contoh cara menggunakannya. LIMITASI HUKUM LAMBERT-BEER Menurut Hk. mendasar untuk spektroskopi absorpsi, dan dikenal sebagai hukum Lambert Beer atau hukum Beer Bouger. dari absorban suatu senyawa bisa dilakukan dengan memakai hukum Lambert-Beer. spektrofotometer UV-Vis adalah berdasarkan hukum Lambert-Beert yaitu ketika. Adapun rumus dari hukum Lambert-Beer adalah sebagai berikut [17]. Dengan alasan ini hukum ini dapat diaplikasikan ketika ada hubungan linear titik-titik konsentrasi versus absorban. tinggi. Kemiringan atau slope adalah nilai e (absorptivitas molar). Laporan Praktikum Eksperimen Fisika Modul III Hukum Beer-Lambert Dian Permana 1211703011 Fisika Sains dan Tekhnologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia 2013 email:permana. METODOLOGI PENELITIAN. c dimana : A = absorban e = absorptivitas molar b = tebal kuvet (cm) c = konsentrasi Instrumen Spektrofotometri Uv Vis 1. Hasil metode lambert-Beer yaitu berdasarkan resisitansi terhadap kadar asam lemak bebas ditunjukkan pada Gambar2. Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang digunakan untuk menghitung banyaknya cahaya yang hamburkan:T = atau %T = x 100 % dan absorbansi dinyatakan dengan rumus: A= - log T = -log dimana I 0 merupakan intensitas cahaya datang dan I t atau I 1 adalah intensitas cahaya setelah melewati sampel. Menurut hukum lambert, besarnya absorbansi berbanding lurus terhadap ketebalan sel (b) yang disinari, dengan bertambahnya sel, maka absorbansi akan bertambah. A = k. Metode derivatif adalah metode yang digunakan dalam metode spektrofotometri UV-Vis, spektrofotometri IR, dan spektrofotometri fluoresensi. Tiap lapisan menyerap radiasi monokromatik yang memasuki lapisan itu dalam Dalam pengukurannya banyaknya cahaya yang diserap dapat ditentukkan melalui hukum Lambert-Beer. Pada spektrofotometer UV-Vis, cahaya tampak dan ultraviolet dipancarkan melalui sampel yang akan diukur absorbansinya. Absorptivitas merupakan suatu tetapan dan spesifik untuk molekul pada panjang gelombang dan pelarut tertentu (Antoni, 2010). Hukum Beer–Lambert. A = k. In physics, the Bouguer–Lambert law is an empirical law which relates the extinction or attenuation of light to the properties of the material. Alasan ada begitu banyak nama adalah karena lebih dari satu undang-undang yang terlibat. Spektrofotometer UV-Vis. Dapat diketahui konsentrasi sulfat yang dianalisis, yaitu dengan memasukkan data NTU sampelNilai tetapan (k) dalam hukum Lambert-Beer tergantung pada sistem konsentrasi mana yang digunakan. Umumnya intensitas cahaya bergantung pada konsentrasi sampel yang digunakan. *Jumlah radiasi yang diserap proporsional dengan ketebalan sel ( b ), konsentrasi analit ( c ), dan koefisien absorptivitas molekuler ( a ) dari suatu spesi (senyawa) pada suatu panjang gelombang. 1. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. 8 Daftar Pustaka 19 1. Kita dapat memakai persamaan ini untuk menghitung absorptivitas molar untuk. gaplikasikan hukum Lambert-Beer. Pengukuran konsentrasi obat dalam sampel berdasarkan hukum lambert-beer, hukum Lambert-Beer menyatakan hubungan linieritas antara absorban dengan konsentrasi larutan analit dan berbanding terbalik dengan transmitan. b . hukum Lambert-Beer (Rohman, 2007). Untuk menentukan kadar flavonoid pada sampel dilihat berdasarkan nilai absorbansi pada data larutan standart kuercetin. (Khopkar, 1990) 2 Hukum Lambert – Beer Hubungan antara jumlah zat / cahaya yang diserap olah larutan disebut absorban (ƒ) dengan jumlah. Konsentrasi dari larutan KMnO 4 yang . LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I Mutiara Khairunnisa G74120016 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 HUKUM BEER-LAMBERT Rekan Kerja : 1. Instrumentasi Kromatografi Gas 37hukum Lambert-Beer seperti persamaan (6) A = ε b C (6) dengan A adalah absorbansi, ε adalah absorptivitas molar (M-1cm ), b adalah tebal kuvet (cm) dan C adalah konsentrasi larutan (M). 2. 5 Analisis kuntitatif zat tunggal dengan gangguan latar belakang. Untuk larutan yang tidak mematuhi hukum Lambert – Beer, paling baik adalah dengan membuat suatu kurva kalibrasi dengan menggunakan sederetan standar yang konsentrasinya diketahui dengan tepat (Mulja, 1995) 2. b Menurut hukum Beer, yang berlaku untuk radiasi monokromatis dalam larutan yang sangat encer, Absorbansi berbanding lurus dengan konsentrasi. Skip isi. V. cm-1 dengan nilai kesesuaian2. Kelebihan dari spektrofotometer adalah metode yang sederhana, bisa digunakan untuk mengukur. Pada percobaan ini menggunakan 5 variasi konsentrasi Abstrak—percobaan ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi Kobalt (Co) dan Krom (Cr) secara simultan. 2 . Hukum Lambert-Beer dapat diterapkan dalam berbagai jenis spektrofotometer, terutama spektrofotometer UV-Vis. 10 Citations 1046 LEARN ABOUT THESE METRICS Share Add to Export RIS PDF (2 MB) Get e-Alerts Abstract Presents a rigorous analysis of the laws of Beer and Lambert. Hukum Beer (kadang-kadang disebut hukum Beer-Lambert) menyatakan bahwa absorbansi sebanding dengan panjang lintasan, b, melalui sampel dan konsentrasi spesies penyerap, c:A b · c. 4 Hukum Lambert-Beer Pada tahun 1729 Bouguer dan tahun 1760 Lambert menyatakan bahwa apabila energi elektomagnetik diabsorbsi oleh suatu larutan maka kekuatan energi yang akan ditransmisikan kembali akan menurun secara geometri (secara eksponensial) dengan jarak atau panjang yang ditempuh oleh gelombang tersebut. 3 0 sampai dengan 1 8. sulfonate (DBS) sesuai dengan Hukum Lambert-Beer seperti dalam teori spektrofotometri.